=====================================
==========================
========================================





you want another language?

Saturday, June 27, 2009

Mari ke Australia

Malam hari kami tiba di kota Perth, Australia Barat, setelah menempuh kurang lebih 5 jam penerbangan dengan pesawat SQ dari Singapore. Dengan menumpang mobil kawan yang menjemput kami di airport, malam itu mobil Mitsubishi Lancer yang kami tumpangi melaju menuju kota kecil berpenduduk kira kira 2000 orang, yang bernama Harvey, kira kira 150 km sebelah selatan Perth yang memerlukan waktu 2 jam dengan mobil dari Perth. Harvey, kota kecil atau lebih tepatnya disebut desa di kawasan barat Australia itu, dihiasi rumah rumah penduduk yang amat cantik mungil dengan pagar rumah disana sini yang semata mata berfungsi sebagai perhiasan rumah saja. Kota kecil yang amat tenang ini terlihat makmur, ada perpustakaan dipusat kota yang terbuka untuk umum dengan wacana wacana edisi terbaru termasuk novel novel yang menjadi ‘best seller’. Sebagaimana lazim nya kota kota kecil di Australia dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit itu, pinggiran kota banyak ditemui kawasan perkebunan buah buahan mulai dari kebun anggur, jeruk, apel dan buah buahan lain nya yang diselang seling dengan tambak tambak udang dan ikan. Beruntunglah kami, ketika kami tiba disana, kawan mengajak kami untuk memetik buah jeruk yang kala itu sedang panen. Suatu pemandangan yang sungguh mentakjubkan, kebun kebun jeruk yang amat luas dengan ribuan buah jeruk kuning kuning manis sekali rasa nya bergelantungan di pepohonan hijau segar, suatu paduan warna yang kontras antara daun daun hijau berselang seling dengan warna kuning buah jeruk, yang amat sukar dilukis dengan kata kata tentang keindahan nya. Tugas kawan kami adalah memetik jeruk yang tergantung di pohon dengan gunting dan dikumpulkan dalam kotak kotak dengan ukuran standar yang telah tersedia. Kawan kami mendapat upah memetik untuk per kotak jeruk. Buah jeruk yang telah jatuh ketanah karena diterpa angin atau hujan atau jatuh pada waktu sedang dipetik, tidak boleh dimasukkan kedalam kotak untuk pengiriman, dan telah dianggap sebagai jeruk buangan. Bayangkan, kami memunguti ribuan buah jeruk segar dan manis yang terjatuh ditanah dan ada yang sudah terinjak injak oleh kaki kami sendiri. Waktu itu musim dingin sedang melanda Perth, tidak banyak orang diperkebunan itu, jadi banyak buah jeruk manis dan segar tercampak ditanah terbuang begitu saja, sungguh sayang, dibelahan bumi yang lain banyak orang menderita kelaparan karena kurang pangan, tetapi disini ribuan buah jeruk segar terbuang terinjak injak. Kemudian kami ber jalan jalan melewati perkebunan apel yang baru akan dipanen, suasana disitu amat hening dan disertai dengan bau wangi buah buahan dan kami serasa di surga buah buahan yang amat luas. Suasana seperti ini lumrah dijumpai di mana mana daerah di benua kangguru yang masih sangat miskin penduduk itu. Tidak mengherankan, kalau ramai orang datang berduyun duyun dari negara negara dunia ketiga yang padat penduduk, seperti Vietnam, Pakistan, dan Mesir menyerbu ke negeri kangguru, namun apa daya……., bukan mudah masuk Australia karena imigrasi pemerintah Australia luar biasa ketat dengan pertahanan ber lapis lapis sehingga banyak pendatang kecewa karena ditolak masuk atau terpaksa dipulangkan.

Bersambung………………..

LINK : http://www.findmerightnow.com.au
LINK : http://www.findmerightnow.com.au
LINK : http://www.findmerightnow.com.au
LINK : http://www.findmerightnow.com.au
LINK : http://www.findmerightnow.com.au
LINK : http://www.findmerightnow.com.au
Tourism Australia : Australian Tourism : Tourists Australia : Australian Tourism NSW : NSW Tourism : Tourism NSW ; Finf me Right Now :
Category: Travel & Events

No comments:

Post a Comment